Wednesday, January 9, 2008

Kurang tidur berkaitan dengan risiko obesitas
(09-Jan-2008)
Oleh: NFA



Sebuah studi baru menjelaskan, diantara orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes, mereka yang relatif kurang tidur lebih cenderung mengalami obesitas. Peneliti senior Dr. Kenneth Nugent dari Texas Tech University di Lubbeck dalam pernyataannya berkomentar bahwa studi terbaru ini menyarankan agar orang dewasa tidur 8-9 jam per malam untuk mempertahankan berat optimal. Temuan ini dipublikasikan di dalam Journal of Clinical Sleep Medicine Desmber 2007, berdasarkan pada penelitian 200 orang pasien di klinik pengobatan univeritas. Tidak diketahui jelas apakah kurang tidur benar-benar merupakan penyebab masalah berat badan pada pasien-pasien ini. Namun demikian, studi terdahulu menjelaskan bahwa kurang tidur kronis, melalui efeknya pada fisiologi tubuh dan tingkah laku, dapat mempengaruhi perolehan berat badan. Para peneliti menemukan bahwa pasien-pasien yang mengatakan mereka tidur kurang dari 7 jam setiap malam hampir 3 kali lebih yang manjadi obesitas dibandingkan paien-pasien yang tidur 8-9 jam. Diantara para wanita, baik yang tidur pendek maupun tidur panjang (lebih dari 9 jamper malam) tampaknya berisiko obesitas lebih besar. Pola ini tidak terlihat pada pria. Menurut tim Nugent, kondisi medik pasien maupun penanganan yang mereka terima, menjelaskan kaitan antara tidur dan obestias. Hal yang sama terjadi ketika para peneliti melihat pada jumlah aktivitas fisik Faktor lain yang berkaitan dengan obesitas adalah alkohol, tidak merokok, umur muda (antara 18-49 tahun), diabetes, hipertensi dan gangguan tidur (sleep apnea). Waktu tidur pendek mungkin berkaitan dengan berat badan untuk sejumlah alasan. Salah satunya berkaitan dengan tingkah laku. Semakin banyak waktu seseorang terjaga, semakin banyak peluang untuk makan. Ada juga bukti bahwa kurang tidur meningkatkan kadar hormon ghrelin, yang menstimulasi rasa lapar, sebaliknya menurunkan kadar hormon penekan rasa lapar, hormon leptin. Menurut tim Nugent, semua ini meningkatkan kemungkinan bahwa tidur 8 jam setiap malam dapat membantu orang mengendalikan berat badannya, termasuk masalah-masalah kesehatan kronisnya. Nugent mengatakan bahwa belum jelas apakah memanipulasi atau tidak waktu tidur pada orang dewasa akan mencegah penambahan berat badan atau memfasilitasi penurunan berat. Pertanyaan ini diperlukan dalam trial terapi bilamana tidur yang baik

sumber.kalbe.co.id

No comments: