Friday, January 28, 2011

LAGI LAGI KENA HACK

ada apa dengan situs INNA - PPNI dikarenakan pada tanggal 29 januari 2011 terkena defacer oleh dr.cruzz. dan saya melihat pengubahan wajah situs atau defacer selalu dilakukan pada hari libur seperti sabtu atau minggu. sangat di sayangkan bahwa provider sangat lambat merespon terkait dengan defacer tersebut.

yang paling mengherankan dalam satu bulan bisa 2 kali kena hack dengan orang yang sama. ini menandakan bahwa hacker tersebut telah mengetahui kelemahan situs tersebut. yang paling mengkhawatirkan adalah bila kita memberi data yang bersifat pribadi di situs PPNI maka bila ada kemauan dari hacker maka dapat mencuri data tersebut untuk kepentingan yang lain. hal ini menandakan bahwa situs PPNI sangat tidak nyaman bagi rekan - rekan yang akan memberikan data - data pribadi.

kita mengharapkan dari pihak penyedia jasa layanan web atau provider agar dapat meningkatkan lagi keamanannya sehingga terhindar dari hal - hal yang tidak nyaman bagi pengunjung situs tersebut.

Saturday, January 22, 2011

Wah kok situs PPNI kena Hacked


pada jam 9.28 wib hari minggu tanggal 22 januari 2011 situs PPNI ke hack yang dilakukan oleh dr.cruz dan terlihat beberapa gambar red cross dilayar computer kita. bila kita lihat lebih jauh nampaknya hacked ini lebih menyasar situs - situs kesehatan dikarenakan gambar screennya menampilkan jarum suntik dan red cross.

terlepas telah di hackednya situs INNA-PPNI menandakan situs yang bersifat organisasi pun tak lepas dari sasaran hacker, biasanya hacker sering menyerang situs pemerintah atau situs militer dan yang paling sering adalah situs negara lain yang menyerang negara dimana hacker itu berada.

hacker dapat dilihat dari sisi positif maupun sisi negatif.
sisi positif, hacker ingin memberitahu provider agar lebih meningkatkan keamanannya agar tidak mudah diserang atau diobok - obok oleh orang lain.

sisi negatif. bila itu bersifat layanan konsumen maka transaksi akan terhenti maka situs akan rugi dan konsumen pun akan rugi.

akhirnya kepada PPNI agar dapat meningkatkan keamanan situsnya agar tidak mudah diserang oleh orang - orang tidak bertanggung jawab.

Wednesday, July 14, 2010

lama banget

dah lama banget ya ngak nulis di blog ini, karena kesibukkan ampe kelupaan password untuk masuk ke blog sendiri.

moga aja Allah SWT, bisa memberi kekuatan buat berkarya kembali.

salam.

Saturday, August 1, 2009

Dokter Tinggalkan Bayi Sendirian di Mobil, Warga Banteng Gempar





Insiden yang membuat warga geger ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (1/8/2009). Menurut Irfan (36), keberadaan bayi itu diketahuinya saat dia baru saja keluar dari rumah sakit, menengok temannya yang tengah dirawat.

"Lalu saya dan istri mendengar suara tangis bayi yang kencang sekali, karena penasaran saya mencari asal suara bayi itu. Saya kaget sekali, karena suara tangisan bayi itu ada di dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan," tuturnya kepada detikbandung.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu berada dalam sebuah boks yang berada di kursi depan pinggir sopir. Tangannya memegang kue biskuit. Mukanya merah dan terus menerus menangis. Kaca jendela bagian sopir terbuka sedikit, sekitar 5 centimeter.

Tangisan bayi yang makin lama makin keras itu juga menarik perhatian warga sekitar. Puluhan warga berkerumun di dekat mobil sambil berusaha menenangkan bayi dari luar.

"Saya dan beberapa warga lainnya berusaha menenangkan dia, dengan memanggil-manggil dia. Tapi bukannya berhenti, dia malah nangis makin kencang. Saya takut dia tersedak karena dia kan sambil pegang kue," tutur Irfan.

Akhirnya satpam rumah sakit yang mengetahui kejadian ini, langsung mengumumkan melalui pusat informasi RS. "Sebelum mengumumkan si satpam bilang kalau mobil itu milik seorang dokter. Terus terang saya kaget sekali mendengarnya, karena dokter kok meninggalkan bayi dalam mobil, itu kan bahaya sekali," ujar Irfan.

Namun meski sudah diumumkan lebih dari 5 menit, pemilik mobil tak juga datang. "Warga bingung, asalnya mau bongkar paksa tapi takut nanti malah disalahkan. Akhirnya salah satu di antara kami mengusulkan menghubungi polisi terdekat," tutur Irfan.

Baru saja akan menghubungi polisi, pukul 17.15 WIB, seorang laki-laki berusia 30-an keluar dari rumah sakit. "Wajahnya dingin saja, seperti tak merasa bersalah. Dia langsung masuk ke dalam mobil lalu pergi. Tak ada juga ucapan terimakasih dari mulutnya kepada warga," ujar Irfan.

Sontak saja saat melihat si empunya mobil datang dan langsung pergi, warga langsung berteriak. "Huuuu..jaga tuh anak pak, jangan hanya mau pas bikinnya saja," ujar salah seorang warga teriak lantang.(ern/ern)

sumber.detik.com



Morning Sickness Cerdaskan Bayi



keluhan mual dan muntah yang dialami ibu hamil atau kerap disebut morning sickness ini ternyata membawa pengaruh positif bagi janin.

Menurut studi terbaru, ibu hamil yang mengalami morning sickness berpeluang memiliki anak yang otaknya lebih "encer" dibanding rekannya yang kehamilannya tanpa mual dan muntah. Demikian kesimpulan studi kecil yang dilakukan terhadap 121 anak berusia 3-7 tahun di Kanada.

Menurut penelitian tersebut anak-anak yang ibunya mengalami morning sicknes memiliki skor di atas rata-rata dalam tes IQ, daya ingat, dan kemampuan berbahasa. Sebagai tambahan, meski si ibu mengonsumsi obat dicletin (obat anti mual yang biasa diresepkan di Kanada), si anak tetap memiliki kecerdasan tinggi.

Penelitian juga menyimpulkan bahwa mual-mual dan muntah yang biasa dialami ibu hamil pada tri semester pertama merupakan hal yang tidak membahayakan dan mungkin dalam jangka panjang membantu perkembangan mental anak.

Morning sickness terjadi karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh yang diperlukan untuk perkembangan plasenta. Sebuah teori bahkan mengatakan bahwa morning sickness merupakan tanda kehamilan yang sehat.

Berbagai studi juga mengaitkan morning sickness dengan rendahnya angka keguguran dan bayi prematur. Sementara itu manfaat jangka panjang dari morning sickness masih belum jelas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr.Irena Nulman dari Hospital for Sick Children di Toronto, Kanada, peneliti mengelompokkan 121 anak sebagai berikut: 45 anak dari ibu yang mengonsumsi obat anti mual, 47 tanpa obat, dan 29 anak dari ibu yang tidak mengalami mual dan muntah saat hamil.

Anak-anak tersebut kemudian diminta mengerjakan soal-soal untuk mengukur kecerdasan mereka. Hasilnya, seluruh anak memiliki perkembangan mental yang normal. Namun, beberapa skor tes hasilnya lebih tinggi pada anak yang ibunya mengalami morning sickness.

"Kami menduga bahwa hormon-hormon kehamilan yang menyebabkan morning sickness memiliki manfaat yang positif untuk perkembangan otak janin," kata Dr.Irene Nulman, ketua peneliti. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics bulan Juli 2009

sumber. kompas.com



Monday, May 11, 2009

Jika RUU Keperawatan Tidak Disahkan, DPR dan Pemerintah Berdosa


Walau sudah dicetuskan tahun 1989, tapi sampai sekarang RUU Keperawatan juga belum kunjung disahkan. Padahal, RUU ini hendak melindungi masyarakat melalui profesionalitas para perawat. Juga untuk melindungi perawat dari konflik kepentingan yang bisa berujung kriminalisasi terhadap perawat.

"Jika tidak juga disahkan, maka yang berdosa adalah DPR dan pemerintah," kata Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prof Achir Yani S Hamid, MN DN, Sc saat Jumpa Pers Hari Kebangkitan Perawat Indonesia di Jakarta, Senin (11/5). Jumpa pers itu untuk menyambut Hari Perawat Dunia sekaligus pencanangan Hari Kebangkitan Perawat Indonesia esok hari.

Seputar RUU Keperawatan, Achir menuturkan bahwa tahun 2005 RUU sudah diterima DPR. Tetapi sampai tahun 2007, RUU tersebut belum juga dikerjakan. Melihat tidak seriusnya para legislator, maka PPNI melalui Gerakan Nasional 12 Mei 2008 mendorong RUU ini diundangkan paling lambat 2009. Akhirnya, melalui keputusan tanggal 16 Desember 2008 RUU Keperawatan masuk dalam Proglegnas tahun 2009 urutan ke-26.

Lebih lanjut, ia menjelaskan situasi konkret yang kerap terjadi antara masyarakat atau pasien dengan perawat. Di saat tertentu, ada pasien yang hendak diperiksa tetapi tidak ada dokter, yang ada hanya perawat. Dalam situasi dilematis ini, jika perawat menolak memeriksa maka ia akan "diadili" oleh pasien atau masyarakat. Tapi jika perawat memeriksa, maka ia akan dikenai sanksi hukum. "Itu bisa terjadi karena kita belum ada UU Keperawatan. Yang ada hanya Kepmenkes. Itu kalah dengan UU Kedokteran," jelas Achir .

Menurutnya, sudah banyak kasus "diciduknya" perawat oleh kepolisian terkait persoalan di atas. "Sudah ada kasus di Pati, Wonogiri, Kaltim, Banten, dan tempat lain," kata Achir.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka harus ada batasan yang jelas, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang perawat. "Itu sudah diatur di dalam RUU Keperawatan," ungkapnya.
KOMPAS.com
Perawat Indonesia Terancam Menjadi Tamu di Negeri Sendiri

Indonesia bakal kebanjiran tenaga perawat dari luar negeri. Perawat Indonesia akan menjadi tamu di negeri sendiri, sedangkan perawat yang ada di luar negeri ada kemungkinanan akan dideportasi.

"Hal tersebut terjadi karena ada kesepakan mutual recognition arrangement (MRA) dan Indonesia belum mempunyai UU keperawatan yang mengatur sistem keperawatan di Indonesia," kata Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prof Achir Yani S Hamid, MN, DN, Sc saat dijumpai sebelum pumpa pers Hari Kebangkitan Perawat Indonesia di Jakarta, Senin (11/5).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa MRA itu telah ditandatangani oleh 10 negara ASEAN. Isinya adalah pengaturan pengakuan timbal balik negara-negara ASEAN untuk keperawatan. Dengan disepakatinya MRA maka per 1 Januari 2009, perawat luar negeri akan bebas datang dan bekerja di Indonesia.

Untuk itulah, kata Achir, PPNI mendesak supaya RUU Keperawatan segera disahkan. "Karena di dalam UU tersebut menjamin didirikannya badan independen sistem Konsil Keperawatan Indonesia," katanya.

Konsil tersebut, tambahnya, yang akan mengangkat kualitas dan kompetensi perawat Indonesia sehingga bisa disejajarkan dengan negara lain. Menurutnya, dari 10 negara ASEAN, Indonesia bersama Laos dan Vietnam belum mempunyai UU Keperawatan dan Konsil Keperawatan Independen.

Tiga fungsi utama Badan Independen Sistem Konsil Keperawatan Indonesia, sebagaimana dikatakan Achir adalah, pertama mengatur registrasi dan uji kompetensi. Kedua, mengatur sistem lisensi dan sistem registrasi. Ketiga, mengatur sistem sertifikasi. "Ini semua belum ada di Indonesia," ungkapnya. "Dengan demikian, perawat kita akan bisa bersaing dengan perawat asing dan diakui di luar negeri," tuturnya.

Mengingat begitu penting dan mendesak UU Keperawatan tersebut maka RRU yang saat ini masuk dalam program legislasi nasional (proglegnas) 2009 urutan ke-26 segera disahkan. "Ini tidak bisa ditawar. Harus disahkan tahun ini. Kami akan terus advokasi dan edukasi DPR," kata Achir.

Menurut kabar yang beredar, saat ini perawat asing dari Filipina sudah bekerja di rumah sakit Yogyakarta dengan gaji dollar.


कोम्पस.कॉम