Monday, October 15, 2007

Kurma Berkhasiat Menambah ASI dan Menangkal Racun


Kurma menjadi makanan khas saat puasa dan lebaran. Namun, tak banyak yang tahu manfaat kurma bisa juga menambah air susu ibu (ASI) dan penangkal racun.

Jika dilihat dari macam dan jenisnya, ada berbagai macam jenis kurma. Ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak bulat dengan berat sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak besar dan panjang dengan berat sekitar 12 gram per buah.

Warnanya pun beragam. Mulai berwarna kuning keputihan, kuning emas, coklat muda, sampai coklat kehitaman. Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas atau golden date, karena bentuk, warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas.

Ada juga kurma ajwah yang dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari. Kurma ini relatif mahal dan hanya tumbuh di daerah Timur Tengah. Di pasaran, hanya terdapat 26 jenis kurma.

Selain itu, terdapat pula kurma jenis sukari. Kurma ini berukuran besar dan berwarna coklat terang. Kurma ini diyakini dapat menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.

Untuk perempuan, terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI). Meski belum memiliki bukti ilmiah yang cukup, sebagian masyarakat percaya bahwa setiap kurma mempunyai khasiat masing-masing.

Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.

Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya kurma tidak hanya dikonsumsi ketika bulan puasa tau lebaran, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kurma sangat cocok sebagai penyuplai energi bagi Anda yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung ataupun berlayar.


sumber.http://www.info-sehat.com
Juice Merusak Gigi Bayi

Minuman buah yang dikemas dalam bentuk juice memang sangat menyehatkan bagi bayi, namun belum tentu bagi gigi sang bayi. Fakta ini setidaknya diungkap oleh Dr. Philip Stemmber, seorang ahli gigi dari `Teeth For Life`. Menurut pantauan para ahli gigi, bahaya minuman juice bagi bayi tampaknya disebabkan oleh kombinasi gula dan buah yang bisa menyebabkan erosi pada gigi.

Selain ancaman kombinasi gula dan buah-buah dalam juice, para ahli gigi juga mengingatkan para orangtua akan bahaya minuman gula bersoda.

Jikapun harus mengijinkan anak mereka mengonsumsi juice, Dr. Philip Stemmer menyarankan agar orangtua membatasi jumlah minumannya hanya satu gelas juice sehari.

Erosi gigi bisa disebabkan oleh asam (hasil juice) yang menyebar di seluruh gigi. Dr. Stemmer menjelaskan bahwa jika eksplorasi ini berlangsung setiap hari, maka akan menjadi sebuah penurunan kekuatan gigi yang berdampak pada kemungkinan lainnya.

Para orangtua disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter gigi untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kerusakan gigi. Anjuran lainnya adalah menggosok gigi setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi minuman jenis ini. Dengan menggosok gigi, maka bisa diminimalkan jumlah soda yang ada pada gigi.

Dr. Gordon Watkins yang menanggapi hasil penelitian tersebut mengaku sangat sulit bagi orangtua untuk memantau kondisi anak-anak mereka. Minuman yang aman adalah dengan mengonsumsi air putih dan susu.

Jika kemudian harus memutuskan untuk memberikan juice yang penuh dengan larutan gula, maka sebaiknya bisa dikurangi dengan memberikan tambahan air putih.

Konsumsi susu diketahui bisa menjadi pendorong pertumbuhan gigi dan tulang, sekaligus melindungi terjadinya osteoporosis. Mengonsumsi susu satu gelas sehari sudah cukup bagi anak-anak mendapatkan tambahan kalsium.


sumber.http://www.info-sehat.com
Prematuritas

Prematuritas merupakan penyebab utama dari kelainan dan kematian pada bayi yang baru lahir. Beberapa organ dalam bayi mungkin belum berkembang sepenuhnya sehingga bayi memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit tertentu.

Prematuritas adalah suatu keadaan yang belum matang yang ditemukan pada bayi yang lahir ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Penyebab terjadinya kelahiran prematur umumnya tidak diketahui. Namun, 15% dari kelahiran prematur ditemukan pada kehamilan ganda (di dalam rahim terdapat lebih dari satu janin).

Faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya persalinan prematur adalah:

Kehamilan di usia muda (usia ibu kurang dari 18 tahun)
Pemeriksaan kehamilan yang tidak teratur
Golongan sosial-ekonomi rendah
Keadaan gizi yang kurang
Penyalahgunaan obat

Masalah-masalah pada ibu yang menjadi penyebab terjadinya prematuritas dapat berupa :


Riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya
Kadar alfa-fetoprotein tinggi pada trimester kedua yang penyebabnya tidak diketahui
Penyakit atau infeksi yang tidak diobati (misalnya infeksi saluran kemih atau infeksi selaput ketuban)
Kelainan pada rahim atau leher rahim
Ketuban pecah sebelum waktunya
Plasenta previa (uri yang menutup mulut rahim)
Pre-eklamsi (suatu keadaan yang biasa terjadi pada trimester kedua kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, adanya protein dalam air kemih, dan pembengkakan pada tungkai)
Penyakit jantung
Diabetes melitus

Perlu diketahui, gejala fisik pada bayi yang prematur, yaitu:

Ukuran tubuh yang kecil
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg)
Kulitnya tipis, terang, dan berwarna pink (tembus cahaya)
Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya transparan)
Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput
Rambut yang jarang
Telinga tipis dan lembek
Tangisannya lemah
Kepala relatif besar
Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi prematur cenderung belum memiliki garis tangan atau kaki seperti pada bayi yang lahir cukup bulan)
Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk
Pernafasan yang tidak teratur
Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit (pada anak laki-laki)
Labia mayora belum menutupi labia minora (pada anak perempuan)

Paru-paru yang matang sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Agar bisa bernafas dengan bebas, ketika si bayi lahir, kantung udara (alveoli) harus dapat terisi oleh udara dan tetap terbuka. Alveoli akan membuka lebar karena adanya suatu bahan yang disebut surfaktan, yang dihasilkan oleh paru-paru dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan. Bayi prematur seringkali tidak menghasilkan surfaktan dalam jumlah yang memadai, sehingga alveolinya tidak tetap terbuka. Di antara saat-saat dia bernafas, paru-parunya benar-benar mengempis, akibatnya terjadi Sindroma Distres Pernafasan. Sindroma tersebut bisa menyebabkan kelainan lainnya dan pada beberapa kasus dapat berakibat fatal.

Ketidakmatangan pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan si bayi mengalami gangguan refleks menghisap atau menelan dan rentan terhadap terjadinya perdarahan otak. Selain paru-paru yang belum berkembang, bayi yang prematur juga memiliki otak yang belum berkembang. Hal tersebut bisa menyebabkan apneu (nafas berhenti), karena pusat pernafasan di otak mungkin belum matang.

Ketidakmatangan sistem pencernaan menyebabkan intoleransi dalam pemberian makanan. Pada awalnya, lambung yang berukuran kecil mungkin akan membatasi jumlah makanan atau cairan yang diberikan, sehingga pemberian susu yang terlalu banyak dapat menyebabkan bayi muntah.

Setelah lahir, bayi memerlukan fungsi hati dan fungsi usus yang normal untuk membuang bilirubin (suatu pigmen kuning hasil pemecahan sel darah merah) dalam tinjanya. Kebanyakan bayi yang baru lahir, terutama yang lahir prematur, memiliki kadar bilirubin darah yang meningkat, dan akhimya dapat menyebabkan sakit kuning (jaundice). Peningkatan tersebut terjadi karena fungsi hatinya masih belum matang dan karena kemampuan makan dan kemampuan mencernanya masih belum sempurna. Jaundice umumnya bersifat ringan dan akan menghilang sejalan dengan perbaikan fungsi pencernaan bayi.

Selain itu, sistem kekebalan pada bayi prematur juga belum berkembang dengan sempurna. Mereka belum dapat menerima komplemen lengkap antibodi dari ibunya melalui plasenta. Risiko terjadinya infeksi yang serius pada bayi prematur adalah cukup tinggi. Bayi prematur juga lebih rentan terhadap enterokolitis nekrotisasi (peradangan pada usus).

Bayi prematur cenderung memiliki kadar gula darah yang berubah-ubah. Gula darahnya bisa saja tinggi (hiperglikemia), maupun rendah (hipoglikemia). Bayi juga mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang lambat, serta keterbelakangan mental dan motorik.

Pemeriksaan atau diagnosa yang biasa dilakukan pada bayi prematur, yaitu:

Rontgen dada untuk melihat kematangan paru-paru
Analisa gas
Kadar gula darah
Kadar kalsium darah
Kadar bilirubin
Salah satu langkah terpenting dalam mencegah prematuritas adalah mulai melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan terus melakukannya secara teratur. Survey menunjukkan bahwa perawatan kehamilan yang dini dan baik dapat mengurangi angka kejadian prematuritas dan angka kesakitan akibat persalinan.


sumber.http://www.info-sehat.com
Perawatan Gigi Selama Hamil

Perawatan gigi adalah salah satu bagian terpenting dalam kesehatan kita setiap saat, dan perawatan gigi saat kehamilan menjadi lebih utama Ibu hamil mungkin akan mendapatkan bahwa gigi dan gusi lebih sensitive dan akan mudah berdarah saat mengosok gigi.

Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal yang meningkatkan terbentuknya plak gigi dan pertumbuhan bakteri di gigi sehingga memudahkan gusi berdarah.


Tips perawatan gigi selama kehamilan:



Pilihlah sikat gigi yang lembut dan berkualitas baik dan sikatlah gigi lebih berhati-hati.


Hindari banyak makan makanan yang terlalu mengandung gula.


Kunjungi dokter gigi anda secara teratur, katakanlah kalau anda sedang hamil, sehingga bila diperlukan pengobatan dapat disesuaikan.


Berikan perhatian yang lebih banyak terhadap kebersihan gigi anda.


Jadi perawatan gigi dan mulut juga menjadi salah satu bagian penting selama kehamilan anda selain hal lain.



sumber.www.infoibu.com
Perawatan Payudara Selama Kehamilan.




Perawatan payudara selama kehamilan anda adalah salah satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive. Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak.



Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:



Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.


Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan anda. Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).


Persiapkan putting susu anda. Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi. Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.


Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.


Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering. Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.

sumber.www.infoibu.com
Jika Ibu Gemuk Hamil
dr. Dewi Gaduh, SpOG

Secara umumnya, Ibu hamil dengan Berat Badan (BB) berlebihan dapat melalui kehamilannya dengan aman dan sehat. Tetapi, resiko adanya gangguan kesehatan meningkat sesuai dengan bertambahnya BB selama hamil antara lain:
1. Resiko tekanan darah tinggi
2. Sakit gula (diabetes)
3. Sulit menduga usia kehamilan karena ovulasi atau pelepasan telur dari kandung telur sering tidak teratur bagi wanita yang gemuk
4. Sulit menentukan usia kehamilan melalui ketinggian fundus atau puncak rahim karena tertutup lapisan lemak.
5. Sulit menentukan ukuran dan posisi janin secara manual, jadi perlu bantuan teknologi demi mencegah bayi sungsang, dsb
6. Janin juga ikut bertumbuh besar, sehingga sulit melahirkan secara spontan, bahkan melalui sectio caesaria pun akan mengalami kesulitan ketika dilakukan pembedahan dan pemulihannya karena dinding perut yang tebal.

Melihat kemungkinan terjadinya hal-hal tersebut diatas membuat seorang ibu sebaiknya melakukan program diet sehat sebelum nya. Konsultasikan pola diet dengan dokter agar ibu tidak mengalami defisiensi gizi, kondisi yang juga tidak sehat selama perencanaan kehamilan. Bila kehamilan sudah terjadi tanpa sempat menurunkan BB, perawatan medis yang baik dan ketat dapat meningkatkan kesempatan sukses ibu dan bayi. Sejak awal kehamilan, ibu dapat melakukan tes-tes yang lebih banyak dibandingkan ibu yang beresiko rendah. Tes-tes tersebut antara lain:
· Pemeriksaan ultrasonogrfi (USG) pada awal kehamilan untuk menentukan usia kehamilan yang lebih tepat. Dan sekali lagi untuk menentukan posisi dan ukuran janin
· Tes toleransi glukosa atau melacak kemungkinan diabetes pada kehamilan yang dilakukan pada trisemester kedua
· Tes-tes lain yang tidak menimbulkan stress, termasuk tes diagnosa untuk memantau kondisi bayi yang dilakukan menjelang akhir kehamilan.

Perawatan diri yang baik juga penting dilakukan. Dokter kemudian akan menganjurkan atau melarang beberapa hal. Biasanya ibu akan dianjurkan melakukan melakukan diet rendah kalori. Asupan kalori yang dianjurkan adalah sebanyak + 1800 kalori per hari, yang terkandung di dalam makanan kaya vitamin, mineral, dan protein. Olah raga yang teratur juga dapat membantu pengendalian pertambahan berat badan tanpa harus mengurangi makanan secara drastis.
Jika anda berencana untuk kehamilan berikutnya, sebaiknya coba kembali ke berat badan ideal dahulu karena dapat membuat kehamilan anda lebih mudah.