Saturday, January 3, 2009

Terapi Oksigen Hiperbarik Sembuhkan Beragam Keluhan


BANYAK di antara kita tidak mengetahui betapa pentingnya oksigen untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak dengan tepat, baik di kulit, otot ataupun tulang. Perawatan oksigen hiperbarik adalah proses pemberian oksigen 100% kepada pasien di dalam lingkungan bertekanan. Ini dilakukan di dalam sebuah ruangan khusus yang dikenal dengan sebutan kamar Hiperbarik, dan dirancang secara khusus sehingga kebal terhadap tekanan di dalam yang bertambah. Tujuan dari pengiriman oksigen murni ke dalam kamar ini adalah untuk menyalurkan sejumlah oksigen ke dalam tubuh yang akan membantu dalam peremajaan jaringan.

Perawatan oksigen hiperbarik pada awalnya digunakan untuk membebaskan penyelam dari sebuah kondisi berbahaya yang dikenal dengan penyakit pengurangan tekanan udara atau "the bends" yang terjadi akibat gelembung gas nitrogen mulai terbentuk di paru-paru, jaringan dan aliran darah penyelam saat naik ke permukaan air. Akibatnya, darah yang mengalir bisa terhalang dan rusaklah pembuluh darah yang bisa membawa ke kematian. Perawatan Hiperbarik ini mengurangi efek negatif dari nitrogen.

Saat ini, Undersea and Hyperbaric Medical Society telah menyetujui penggunaan oksigen hiperbarik untuk beberapa kondisi lain selain penyakit pengurangan tekanan udara. Keuntungan dari pengobatan hiperbarik ini juga digunakan untuk udara atau gas emboli, keracunan karbon monoksida, Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Ganggren Gas), Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Ganggren Gas), luka akibat kecelakaan, sindrom compartment, trauma akut ischemia, luka, anemia, infeksi pada tulang, komplikasi terapi radiasi, pencangkokan kulit dan luka bakar.

Kemudian, para peneliti yang melakukan penelitian penyembuhan luka, terus mencari manfaat angiogenic (terebntuknya pembuluh darah baru di samping pembuluh darah yang ada di luar kapiler) dari oksigen yang terus meningkat, sebagai hasil dari terapi hiperbarik. Luka dari diabetes, luka operasi, infeksi jantung dan proses penyembuhan luka telah berhasil disembuhkan oleh HBOT. Seperti yang diungkapkan oleh Dr Kevin Chan, Direktur Medis di Hyperbaric & Occupational Medicine dan Flinders Practice, Singapura mengatakan, “terapi oksigen memegang peranan penting dalam mengobati proses penyembuhan pasca operasi, memperbaiki kondisi medis dan meningkatkan kesehatan terhadap individu secara menyeluruh.”

Percobaan secara acak ataupun penelitian seksama, kerap dilakukan untuk lebih jauh menjelaskan mengenai peran dari terapi hiperbarik di ilmu kedokteran untuk mengobati penyakit seperti susah berkonsentrasi, peka, autisme dan migren. Ketika disalurkan pada pasien, HBOT membawa perubahan yang baik, seperti berkurangnya bubble size, hyperoxygenation, vasoconstriction, angiogenesis, memperbaiki perkembang-biakan fibroblast, menghentikan racun dan meningkatkan antibiotik alami tubuh.

by Dr Kevin Chan

sumber.kompas.com

No comments: