Jangan pernah menyimpan bayi anda dalam mobil sendirian, meski hanya beberapa menit anda keluar dalam mobil. Warga Jalan Banteng tepatnya yang berada di RS Muhammadiyah gempar. Puluhan warga mengerumuni sebuah mobil Nissan Livina warna silver yang terparkir di pinggir jalan depan RS. Dalam mobil terlihat seorang bayi yang umurnya diperkirakan sekitar 6 bulan seorang diri, menangis kencang. Warga pun kebingungan. Saat akan melapor ke polisi setempat, keluarlah pemilik mobil dari RS, yang ternyata seorang dokter.
Insiden yang membuat warga geger ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (1/8/2009). Menurut Irfan (36), keberadaan bayi itu diketahuinya saat dia baru saja keluar dari rumah sakit, menengok temannya yang tengah dirawat.
"Lalu saya dan istri mendengar suara tangis bayi yang kencang sekali, karena penasaran saya mencari asal suara bayi itu. Saya kaget sekali, karena suara tangisan bayi itu ada di dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan," tuturnya kepada detikbandung.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu berada dalam sebuah boks yang berada di kursi depan pinggir sopir. Tangannya memegang kue biskuit. Mukanya merah dan terus menerus menangis. Kaca jendela bagian sopir terbuka sedikit, sekitar 5 centimeter.
Tangisan bayi yang makin lama makin keras itu juga menarik perhatian warga sekitar. Puluhan warga berkerumun di dekat mobil sambil berusaha menenangkan bayi dari luar.
"Saya dan beberapa warga lainnya berusaha menenangkan dia, dengan memanggil-manggil dia. Tapi bukannya berhenti, dia malah nangis makin kencang. Saya takut dia tersedak karena dia kan sambil pegang kue," tutur Irfan.
Akhirnya satpam rumah sakit yang mengetahui kejadian ini, langsung mengumumkan melalui pusat informasi RS. "Sebelum mengumumkan si satpam bilang kalau mobil itu milik seorang dokter. Terus terang saya kaget sekali mendengarnya, karena dokter kok meninggalkan bayi dalam mobil, itu kan bahaya sekali," ujar Irfan.
Namun meski sudah diumumkan lebih dari 5 menit, pemilik mobil tak juga datang. "Warga bingung, asalnya mau bongkar paksa tapi takut nanti malah disalahkan. Akhirnya salah satu di antara kami mengusulkan menghubungi polisi terdekat," tutur Irfan.
Baru saja akan menghubungi polisi, pukul 17.15 WIB, seorang laki-laki berusia 30-an keluar dari rumah sakit. "Wajahnya dingin saja, seperti tak merasa bersalah. Dia langsung masuk ke dalam mobil lalu pergi. Tak ada juga ucapan terimakasih dari mulutnya kepada warga," ujar Irfan.
Sontak saja saat melihat si empunya mobil datang dan langsung pergi, warga langsung berteriak. "Huuuu..jaga tuh anak pak, jangan hanya mau pas bikinnya saja," ujar salah seorang warga teriak lantang.(ern/ern)
sumber.detik.com
No comments:
Post a Comment