Wednesday, June 4, 2008

Lemah, Komunikasi Dokter-Pasien di Indonesia





Fenomena banyaknya pasien Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dalam pandangan Menko Kesra Aburizal Bakrie bukan hanya persoalan kemajuan peralatan medis serta teknologi semata. Namun menurutnya, hal yang ikut berpengaruh besar adalah minimnya perhatian dan waktu yang disediakan dokter untuk berkomunikasi dengan pasien.

"Saya kira salah satu masalahnya adalah lemahnya komunikasi. Banyak dokter di Indonesia yang tak bisa meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasiennya, sehingga pasien merasa kurang nyaman," ungkap Menko Kesra dalam sambutannya saat meresmikan beroperasinya Rumah Sakit Puri Indah di Jakarta Barat hari ini.

Menko menilai bahwa jam kerja para dokter di Indonesia memang sangat padat. Hal ini pun tidak terlepas dari masih sangat minimnya tenaga ahli medis profesional di Tanah Air .

"Para dokter memang sangat kurang waktunya untuk memberi perhatian lebih kepada pasien. Minimnya jumlah dokter juga menjadi penyebabnya sehingga yang harus diupayakan adalah bagaimana kita mencetak sebanyak-banyaknya dokter-dokter yang dapat berkomunikasi, memberi waktu dan perhatian bagi pasien," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pondok Indah Health Group, Dr. Hermansyah Kartowisastro mengakui bahwa untuk mengubah citra rumah sakit di Indonesia menjadi lebih baik sekaligus membuat para pasien tidak lagi berobat ke luar negeri adalah tantangan besar.

"Untuk itu, kami telah mulai berupaya melakukan berbagai terobosan di antarannya dengan memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan kenyamanan, keselamatan dan keamanan pasien," ujarnya.

Dalam penerapannya di lapangan, RS Puri indah sendiri telah menggunakan sistem database komuputer seperti masalah peresepan yang merupakan wujud dari konsep paperless hospital. Dengan sistem teknologi informasi ini, jelas Hermansyur, rumah sakit menjadi lebih terbuka dan aman. "Semua juga bisa terhubung secara online satu sama lain, dan juga menghubungi rekan baik di dalam dan luar negeri," teranga.

Salah satu contoh sederhana misalnya masalah alergi pada pasien yang sudah tercatat sejak masuk RS. "Ketika dokter atau bagian lain membuka file di komputer, akan ada alert mengenai bagian apa dari pasien yang mengalami alergi. Ini juga sangat bermanfaat untuk membuat resep obat. Jadi ini akan memudahkan dokter dan membuat pasien aman," ujarnya.

bagaimana dengan perawat ??????????


kompas.com

No comments: