Sunday, December 30, 2007

Orang-orang ingin mendiagnosis diri sendiri melalui internet
(25-Oct-2007)





Para peneliti BI Norwegian School of Management, Tor W. Andreassen dan Even J. Lanseng dalam studi terbaru mengklaim bahwa orang-orang di Norwegia telah siap untuk mendiagnosis diri sendiri melalui internet dibandingkan duduk menunggu di ruang dokter bedah.

Permintaan pelayanan kesehatan sedang tumbuh dan mengarah ke peningkatan tajam dalam pengeluaran biaya kesehatan di Norwegia, seperti terjadi di seluruh dunia. Pelayanan kesehatan Norwegia tidak seluruhnya sehat dan sedang berjuang dengan budget ketat, jumlah staf rendah dan antrian panjang.

Suatu hari, Profesor Tor W. Andreassen duduk di antrian tanpa ujung di ruang bedah dokter bersama anak muda yang menagalami batuk dan sakit dan memiliki banyak waktu untuk merenung. Anak tersebut mungkin tidak sakit berat, tapi cukup sakit untuk pergi ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi. “Apakah kita dapat membuat diagnosis dengan bantuan teknologi swalayan ?” Andreassen merenung dan apa yang harus dilakukan untuk membuat orang-orang benar-benar mulai menggunakan sistem swalayan.



Pioner di internet

Tor W. Andreassen adalah seorang Profesor Marketing di BI Norwegian School of Management. Dengan menggunakan teknologi swa diagnosis di sektor swasta, dia telah meningkatkan baik tingkat produktivitas maupun kepuasan. Tapi dapatkah ini ditransfer ke dalam pelayanan kesehatan nasional ?

Bersama Profesor Evan J. Langseng di BI Norwegian School of Management, Andreassen melakukan 2 studi empiris untuk mengetahui apakah populasi telah siap untuk teknologi swalayan dan perilaku apa yang mereka punya untuk membuat diagnosis diri dalam internet. Hasilnya akan dipublikasikan di dalam jurnal internasinal, the International Journal Service Industry Management.

Pada studi pertama, para peneliti mewawancarai 160 orang secara acak penduduk Asker dan Baerum terpilih untuk menguji kematangan teknologi dalam populasi. Ketika mereka melihat perkembangan baik dalam penggunaan internet dan layanan bergerak, diharapkan tidak mengejutkan bahwa kelompok terpilih mendapatkan total poin tinggi untuk kematangan teknologi. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok ini adalah pionir yang siap menggunakan solusi teknologi baru. Ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan teknologi swalayan kepada pelayanan kesehatan publik juga.



Nilai penggunaan diantisipasi

Para peneliti BI lalu melakukan studi terhadap 470 penduduk di Oslo untuk mengetahui perilaku mereka dalam penggunaan teknologi baru untuk mendiagnosis sendiri di internet. Studi menunjukkan bahwa manfaat antisipasi adalah faktor yang paling penting dalam kaitan melakukan diagnosis swalayan di internet. Secara singkat, peneliti mendapatkan jawaban apa yang menjadi kepedulian mereka dan apakah akan menggunakan swa diagnosis jika berarti tidak perlu pergi ke dokter. Andreassen mengatakan bahwa manfaat antisipasi ini lebih penting dibandingkan kemudahan penggunaan. Namun demikian, kemudahan penggunaan juga mempunyai peran penting yang positif. Bagi kebanyakan, ini juga merupakan sebuah kondisi bahwa solusi telah dikembangkan oleh para profesional yang mempunyai tingkat kepercayaan tinggi di masyarakat.



Manfaat utama

Pelayanan Kesehatan Norwegia dapat mempertimbangkan manfaat melalui penggunaan lebih besar teknologi swalayan. Membuat pasien dapat mendiagnosis sendiri melalui internet akan menurunkan antrian dan kebutuhan pelayanan kesehatan. 3 saran Tor W. Andreassen kepada pihak berwenang Norwegia dalam kesehatan tentang bagaimana mereka membuat orang-orang mulai menggunakan sistem swa diagnosis baru :

Fokus pada manfaat antisipasi dan kenyamanan pengguna
Fokus pada pengembangan solusi kemudahan pengunaan yang diadaptasikan kepada pengguna-pengguna melek teknologi.
Gunakan spesialis yang dikenal untuk mengembangkan sistem sehingga pengguna dapat yakin mendapatkan bantuan yang benar dari teknologi ini.

sumber.kalbe.co.id

No comments: