Sunday, February 11, 2007

OBESITAS YANG MENYEBALKAN

sebahagian orang takut bila dikatakan gemuk alasannya sederhana karena tidak seksi atau menarik lagi, sebahagian malah cuek bebek ketika bentuk badannya layaknya karung yang terisi oleh lemak. sebenarnya kapan seseorang dikatakan obesitas.....obesitas diukur dengan IMT atau indeks massa tubuh, bila IMT > 30 kg/M kuadrat. maka orang tersebut dapat dikatakan obesitas. normal IMT = 20 - 25 kg/m kuadart.

beberapa literatur mengatakan obesitas dapat terjadi karena faktor genetik 20 - 40%, lingkungan : dengan mudahnya makanan cepat saji serta didukung dengan pola kebiasaan yang kurang olahraga secara teratur juga dapat menimbulkan obesitas, neuroendokrin : neuropeptida Y merupakan hormon yang mengrangsang nafsu makan serta leptin yaitu hormon peptida yang dibuat dijaringan lemak yang bekerja dihipotalamus untuk menekan asupan makanan dan pengeluaran energi. serta hormon dan neurotrasmiter lain yang berguna untuk mengatur keseimbangan energi di dalam tubuh.

dengan bertambahnya berat badan otomatis tubuh pun akan mengalami gangguan seperti : hipersinsulinemia dan resistensi insulin, hipertensi dan diabetes melitus.

penyakit jantung iskemik, resikonya menjadi 4 kali lipat pada obesitas (IMT >29), dapat pula timbul penyakit serebrovaskuler dan hiperlipidemia.
jika individu tersebut akan melakukan operasi maka akan menimbulkan kompilkasi pembedahan dimana luka menjadi lama untuk sembuh dan kemungkinan infeksi juga menjadi besar.

penatalaksanaan pada pasien obesitas dengan mengubah pola hidup yang buruk menjadi pola hidup yang sehat, ini merupakan kunci utama. bila tidak berhasil mungkin dapat dicoba dengan obat - obatan yang sebelumnya dikonsultasikan dulu dengan medis untuk mengurangi efek yang tidak di inginkan.

obat - obat yag sering dipakai adalah Orlistat yang berguna untuk menghambat lipase lambung dan pankreas serta mengurangi absobsi lemak. Sibutramin (serotinin dan inhibitor ambilan - kembali nor adrenalin yang berkerja dengan cara mempercepat rasa kenyang sehingga asupan makanan menjadi berkurang.

terakhir dengan tehnik pembedahan yaitu gastoplasti, jaw - wiring. penurunan berat badan yang sangat drastis akan menimbulkan gangguan fungsi hati dan pemajangan interval QT yang merupakan predisposisi kematian akibat aritmia.

No comments: