Monday, November 19, 2007

Peluang Kerja TKKI (Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia) ke Luar Negeri Oleh: Drg. Tiarny G. Sianturi,MARS, Staf Bidang Evaluasi dan Pemantauan Pusat Pronakes LN, Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI


Bppsdmk, Jakarta - Peluang kerja bagi Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia (TKKI) untuk bekerja ke luar negeri saat ini telah terbuka luas seiring dengan era globalisasi yang juga merambah ke liberalisasi jasa kesehatan, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan. Profesi Kesehatan yang banyak dibutuhkan pasar di luar negeri memang masih di dominasi oleh profesi Dokter dan Perawat tetapi tidak tertutup kemungkinan profesi tenaga kesehatan lain juga dapat menembus pasar internasional.

Berbicara tentang potensi pasar dan pemanfaatan peluang yang ada tentu tidak lepas dari mutu TKKI kita yang tentunya diharapkan memiliki kompetensi berstandar internasional agar mampu bersaing dengan tenaga kerja kesehatan dari negara lain dalam merebut kesempatan bekerja. Upaya mewujudkan TKKI yang memiliki kompetensi berstandar internasional sebenarnya diharapkan sudah dimulai sejak masa pendidikan formal, sehingga ketika ada peluang hanya tinggal memoles sedikit untuk mempersiapkan TKKI tersebut siap “go international”, misalnya hanya tinggal menambah kemampuan penguasaan bahasa asing & pengetahuan tentang kultur budaya negara yang dituju.

Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri (Pusat Pronakes LN) Departemen Kesehatan RI, yang merupakan unit termuda di bawah Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI, tidak hanya menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi TKKI agar berstandar internasional tetapi juga melakukan analisis pasar, monitoring dan evaluasi penempatannya. Kerjasama dengan departemen terkait dan pihak-pihak yang terlibat dalam penempatan TKKI perlu terjalin harmonis, agar peluang pasar TKKI di luar negeri dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. ada dasarnya pemberdayaan TKKI ke luar negeri didasari oleh situasi dan kondisi saat ini yakni : Penyerapan lulusan pendidikan tenaga kesehatan kita di dalam negeri baik di sektor pemerintah dan swasta terbatas, terkait dengan keterbatasan lapangan pekerjaan di dalam negeri, atau dapat dikatakan sebagai "Temporary Surplus of Health Professionals." Sebagai contoh untuk lulusan tenaga perawat saat ini hanya sekitar 20% yang dapat terserap untuk bekerja di dalam negeri

Banyaknya permintaan terhadap TKKI kita dari negara-negara user seiring dengan adanya era globalisasi.

Pusat Pronakes LN Depkes RI mencoba melakukan analisis pasar TKKI ke LN yang bertujuan untuk menggambarkan peta kebutuhan pasar internasional terhadap TKKI secara akurat dan “up to date” , sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan dan bahan evaluasi bagi pengembangan pemberdayaan TKKI ke luar negeri.

Diharapkan di masa mendatang melalui negosiasi, monitoring dan evaluasi yang didukung oleh perencanaan kerja yang matang berdasarkan analisis pasar maka penempatan TKKI ke LN akan lebih lancar, dan sekembalinya mereka ke Indonesia para TKKI ini dapat membantu meningkatkan mutu layanan kesehatan kita.

Berikut kami lampirkan Tabel Kebutuhan dan Realisasi TKKI yang Bekerja ke Luar Negeri Berdasarkan Negara Pengguna (yang terdata di Puspronakes LN tahun 2003 s/d 2006). Data ini sekaligus sebagai bahan masukan untuk peluang kesempatan kerja yang ada bagi TKKI ke LN untuk tahun 2007. Data ini merupakan hasil rangkuman dari berbagai sumber yaitu:


Hasil rapat koordinasi promosi dan perlindungan TKI di kawasan Eropa oleh Deplu dan Depnakertrans di Budapest, 3-4 Desember 2006. Peluang kerja tahun 2006, Informasi Depnakertrans RI
Profil Pusat Pronakes LN Depkes RI tahun 2006.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pusat Pronakes LN Depkes RI

sumber.http://www.bppsdmk.depkes.go.id

No comments: