Sunday, August 26, 2007

Ekstasi menyebabkan kerusakan syaraf pada suhu ruang saat dikonsumsi



Kalbe.co.id - Telah diketahui hubungan langsung antara konsumsi 3,4-methylenedioxy-N-methylamphetamine (MDMA) atau ekstasi pada suhu ruangan dan peningkatan kerusakan saraf yang diprovokasi zat ini. Hal ini merupakan kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Beatriz Goni di School of Pharmacy of the University of Navarra.

Hasil ini merupakan bagian disertasi doktoral-nya yang berjudul “A Study of the neurotoxicity mechanism of 3,4-methylenedioxy-N-methylamphetamine (MDMA or ‘ecstasy’) after ist administration in rats : New responses to old questions.” Dengan studi ini, para peneliti dapat menghubungkan pertama kalinya suhu tubuh para pengguna dengan metabolisme yang lebih tinggi zat tersebut. Ada 2 faktor yang ketika bersamaan menghasilkan suhu sangat tinggi (hypertemia) yang membahayakan, suatu keadaan yang kadang-kadang menjadi fatal.

Sebelum menuju kesimpulan ini, ahli dari the Pamplonan pharmaceutical ini memberikan zat ini ke tikus pada suhu ruangan yaitu 15, 21, dan 30°C. Setelah melakukan analisis yang berkaitan, Goni menunjukkan bahwa metabolisme ekstasi dipercepat dengan suhu ruangan yang lebih tinggi pada waktu penggunaan. Tambahan, suhu ruangan lebih tinggi juga meningkatkan, dengan proporsi yang sama, kekurangan zat kimia saraf yang mempengaruhi otak para pengguna zat ini.

Menurut Beatriz Goni, penulis studi yang dilakukan di Universitas Navarra, penemuan dalam proyek penelitian ini perlu kaitan yang lebih tepat karena ekstasi biasanya digunakan di dalam lingkungan tertutup, dengan banyak orang dan ventilasi yang buruk, sehingga faktor-faktor suhu cenderung cukup tinggi.

Dia menambahkan bahwa kerusakan saraf akibat zat ini dan yang awalnya hanya diamati pada tikus, telah dibuktikan pada manusia dengan adanya kerusakan berat pada saraf-saraf serotonergik yang terlibat dalam proses tidur, nafsu makan dan pengatur mood.

Spesialis farmasi ini akhirnya menekankan bahwa kerusakan akibat konsumsi MDMA tergantung metabolisme setelah penggunaannya, karena bila digunakan langsung ke dalam otak, kerusakan saraf tidak akan terjadi.

sumber.http://www.kalbe.co.id

No comments: