Saturday, August 18, 2007

Penggunaan kalsium dan vitamin D setahun bermanfaat bagi pasien patah tulang (16-Aug-2007)
Oleh: NFA


Kalbe.co.id - Berdasarkan temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Juli 2007, penggunaan kalsium dan vitamin D selama setahun menurunkan kehilangan masa tulang diantara pasien-pasien dengan patah tulang ringan. Pemberian kalsium dan vitamin D ini meningkatkan densitas mineral tulang (bone mineral density = BMD) pada pasien berumur kurang dari 70 tahun dan menurunkan keropos tulang pada pasien yang lebih tua.

Dr. Mette F. Hitz, dari Copenhagen University Hospital Hvidovre, denmark dan koleganya menulis, patah tulang ringan pada pinggul, lengan, pundak, dan tulang belakang telah diketahui merupakan konsekuensi osteoporosis. Patah tulang pinggul terjadi pada sebagian besar orang tua sebagai akibat risiko defisiensi kalsium dan vitamin D.

Dalam studi buta ganda, para peneliti menguji efek penanganan kalsium dan vitamin D selama 1 tahun pada densitas mineral tulang dan penanda tulang dari 122 pasien yang baru-baru ini mengalami patah tulang ringan. Partisipan diuji secara acak untuk menerima 3.000 mg kalsium karbonat plus 1.400 IU ko-kalsiferol atau plasebo. Dalam analisis intention-to-treat, densitas mineral tulang tulang belakang meningkat pada kelompok yang diintervensi dan penurunan terjadi pada kelompok plasebo. Perbedaan bermakna antara kedua kelompok terjadi setelah 12 bulan. Tidak ada perubahan bermakna untuk densitas mineral tulang pinggul.

Tim melaporkan bahwa penyusunan berdasarkan umur menunjukkan efek yang lebih nyata dari penanganan (densitas mineral tulang tulang belakang) pada pasien-pasien berumur kurang dari 70 tahun dibandingkan mereka yang berumur lebih dari 70 tahun. Mereka juga menemukan bahwa perubahan densitas mineral tulang pada tulang belakang berhubungan dengan performa fisik, yang menekankan pentingnya pergerakan (mobilisasi).

Para peneliti menekankan bahwa karena kelemahan pasien-pasien berumur lebih dari 70 tahun tidak banyak bergerak, sehingga mereka tidak dapat menurunkan penyerapan tulang dan meningkatkan massa tulang ketika ditangani dengan kalsium dan vitamin D. Pentingnya pemuatan mekanis yang cukup telah ditunjukkan dalam trial-trial klinis. Efek pemberian kalsium dan vitamin D berkurang apabila pasien-pasien tidak banyak bergerak.


sumber.http://www.kalbe.co.id

No comments: