Friday, September 14, 2007

MENGINTIP" JABANG BAYI LEWAT USG 4 D

Pernahkah Anda bayangkan, bagaimana wajah janin yang tengah ada dalam kandungan Anda? Lima - enam tahun lalu, mungkin hal ini masih sebatas "mimpi". Tapi, kini, Anda bisa melihatnya melalui USG 4 dimensi (4D).

Salah satu fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) adalah untuk melihat kehamilan. Pemeriksaan kehamilan dengan USG sendiri dibagi dalam 3 tahapan. Pada pemeriksaan trimester pertama, diperiksa kemungkinan adanya ancaman keguguran. "Ancamannya macam-macam, antara lain kehamilan tidak berkembang, kehamilan di luar kandungan, kehamilan dengan mola (hamil anggur), perdarahan di balik calon ari-ari, dan sebagainya," ujar dr. Okky Oktafandhi, Sp.OG dari RSI Bintaro.

Pada trimester pertama, pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada-tidaknya detak jantung janin. "Kita juga bisa lihat kelainan lain, misalnya bayi kembar. Kembar pun bisa dibagi-bagi, apakah kembar dengan sekat atau kembar siam. Jadi, kita bisa ambil tindakan sejak dini." Juga, deteksi adanya kelainan bentuk kepala. "Ada lho, janin yang tulang kepalanya tidak terbentuk."

Pada trimester pertama juga dapat diketahui ketebalan tengkuk (nuchal translucency) untuk mendeteksi down sindrom. "Jika ketebalan tengkuk rata-rata pada kehamilan 14 minggu di atas 2,5 ­ 3 mm, kita harus melakukan pemeriksaan kromosom dengan amniosintesis."

Pada trimester kedua, USG akan membantu melihat bentuk jantung dan sistem saraf pusat (SSP). "Ada enggak kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola mata, kelainan rongga jantung seperti jantung bocor, dan sebagainya." Skrining pada jantung dikenal sebagai pemeriksaan 4 chamber view (pandangan 4 ruangan).

Pada pemeriksaan trimester kedua ini juga bisa dilihat ada-tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang belakang (spina bifida). "Awal trimester kedua juga bisa menentukan adanya bibir sumbing," lanjut Okky.

Pada trimester ketiga, kita bisa melihat kelainan janin yang berhubungan dengan persalinan. "Misalnya, apakah tali pusat menempel pada plasenta dengan baik. Juga kelainan lain, seperti ari-ari di bawah atau janin terlilit tali pusat, dan sebagainya."
Yang jelas, USG merupakan alat dasar seorang dokter kandungan, sama halnya stetoskop bagi dokter umum. "Paling tidak, dengan USG akan ketahuan, apakah janin yang di kandung kembar, janin hidup atau enggak."

PERAN DOPPLER
Semua pemeriksaan di atas bisa dilakukan dengan USG biasa (USG 2 dimensi/2D). "Namun, angka diagnostiknya (angka ketepatan atau akurasi) akan lebih meningkat kalau menggunakan USG 3D atau 4D," jelas dokter kelahiran Semarang (Jawa Tengah) ini.

Apa, sih, sebetulnya USG 3D atau USG 4D? Secara prinsip, fungsi USG 4D sama dengan USG biasa. Bedanya, "USG 4D lebih detail dan lebih akurat, karena kita melihat dalam bentuk ruang (dimensi ketiga) plus gerak," ujar Okky seraya melanjutkan, "Approach-nya seperti approach GPS. Kalau 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi kedalaman, sementara USG 4D menggunakan keempat dimensi, yakni lebar, panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu)."

Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang mudah dimengerti oleh orang tua (awam). Itu sebabnya, wajah sang jabang bayi pun akan tampak jelas melalui USG 4D. "Apakah ia sedang tersenyum, sedih, akan terlihat lewat USG 4D," terang Okky.

Tentu, fungsi USG 4D tak cuma itu. Piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan lain dibanding USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan (surface) anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara lebih jelas.

Yang paling penting, pada pemeriksaan USG 4D, terdapat pula pemeriksaan doppler. "Pemeriksaan doppler ini berguna untuk melihat arus pembuluh darah janin. Kita bisa lihat, apakah janin mendapat cukup suplai darah atau tidak. Kita juga bisa lihat, apakah janin tumbuh sesuai usianya atau tidak." Bahkan, lanjut Okky, "Kita bisa meramalkan apakah calon ibu akan mengalami pre-eklampsia (kenaikan tekanan darah), melalui pemeriksaan aliran darah ini. Sejak usia janin 29 minggu, pre-eklampsia sudah bisa diperkirakan. Pada USG 2D plus doppler, ini memang juga bisa terlihat, tetapi lebih jelas pada USG 4D."

Keunggulan lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. "Dulu, tidak mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, yang bisa bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, dibesarin, dan sebagainya. Nah, dengan USG 4-D ini bisa dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat rongga, katup dan sebagainya."

Pemanfaatan lain USG 4D adalah jika hendak mengambil alat yang tertinggal di rahim. Misalnya, mencari spiral yang hilang. "Dengan USG 4D, tak sampai 3 menit, posisi spiral akan diketahui." Selain itu, USG 4D juga bisa dipakai untuk membuat prediksi tentang sifat bayi. "Sekarang sedang diteliti, mana perilaku bayi yang sehat dan mana yang mengalami kelainan gangguan kromosom, dengan melihat mimik muka bayi (fetal behaviour) di kandungan."

sumber.http://www.tabloidnova.com

No comments: