Sunday, March 4, 2007

Temuan yang melegakan


HIV Aids memang masih menjadi momok bagi masyarakat kita. Ini disebabkan belum ada obat yang benar – benar ampuh untuk memusnahkan virus tersebut…..akibatnya banyak korban berjatuhan akibat serangan virus ini.

Baru –baru ini telah ditemukan obat yang dapat mencegah masuknya virus tersebut kedalam sel CD4 – T. obat ini bekerja dengan menghambat reseptor CCR5. menurut Michael Carter, seorang yang emang jagoannya HIV mengatakan bahwa inilah obat yang mampu mengenai target. (kompas.Com).

Emang selama ini obat HIV belum benar – benar kena targetnya oom Michael…….kasihan banget penderita HIV tersebut.

Ngomong – ngomong obat yang dimauk ama oom Michael ini adalah maraviroc yang di produksi oleh Pfizer. Moga aja obat ini menjadi yang terakhir bagi penderita HIV aids…..maklum dah kelamaan nunggu sih.

Yang belum kena HIV….saya selalu mendoakan agar kita terhindar dari penyakit……jangan pernah melakukan free seks…..karena free seks itu ngak ada bedanya ama hewan.

Benar lho….coba aja pikir, manusia diberi akal agar dapat bersopan santun dan tahu mana yang boleh dilakukan. Sedangkan hewan tidak.

Jangan pake narkoba…..karena bakal bikin elo narik kolor babe sendiri….kasihan kan.

Jangan pake jarum suntik sembarangan, selain bikin potensi tertular penyakit ini lebih besar….juga bikin elo dapat bonus satu lagi penyakit……hepatitis B.

Pake kondom katanya iklan……..masak ama istri sendiri pake gituan….kecuali emang mau KB……..saya ngak ngerti ama pesan iklan tersebut…….mungkin dia mau jualan kondom kali yee.

Ini satu lagi yang saya kutip dari kompas.com
Pria yang memiliki nilai PSA tinggi, kelak di kemudian hari akan menderita kanker, jika dibandingkan dengan pria yang nilai PSA-nya rendah, bahkan jika kedua kelompok ini telah melakukan tes biopsi dan dinyatakan aman. Demikian hasil penelitian yang dilaporkan dalam konferensi kanker di Florida, AS. Dalam studi yang dilakukan Dr Mark Garzotto dan rekannya dari Oregon Health & Science University Cancer Institute, ia melakukan tes terhadap 511 pasien yang telah mengikuti tes biopsi dan dinyatakan negatif. Nyatanya 112 orang tetap terkena kanker, 52 di antaranya merupakan tumor ganas dan mematikan.

Garzoto dan rekan-rekannya menemukan bahwa "PSA density" merupakan cara yang paling baik untuk membandingkan antara pria dalam kelompok beresiko tinggi dan kelompok risiko rendah.

Emang Ca.prostat ini merupakan kanker yang mematikan bahwa bila tidak diatasi dengan cepat mungkin akan mengeser Ca.Paru yang sekarang menjadi number one.
Moga aja om Garzotto dan kawan –kawannya ngak berhenti melakukan riset tersebut….maju terus om pantang mundur. Ayo periset Indonesia jangan kalah nih ama om Garzotto.

1 comment:

Anonymous said...

kok dah lama gk muat artikel nya pak???? mohon tulis yg baru dong plz....
anyway,, arigato guzai-mas..hehe