Perawat Khusus Mata
Jakarta Eye Center Membuka Kesempatan Pendidikan Perawat Khusus Mata Kepada Para Perawat Lulusan D3 Keperawatan Atau Lulusan Spk Yang Telah Berpengalaman Minimal Tiga Tahun Dalam Pelayanan Kesehatan Mata. Program Pendidikan Mid Level Ophthalmic Personnel (Mlop) Ini Juga Ditawarkan Kepada Rumah Sakit, Lembaga Kesehatan Serta Unit Kesehatan Di Perusahaan Untuk Mengirimkan Peserta Didiknya Yang Memenuhi Kualifikasi Tersebut. Untuk Memenuhi Kekurangan Perawat Mahir Mata Di Indonesia, Dengan Kemampuan Dan Fasilitas Yang Ada, Jakarta Eye Center Terpanggil Untuk Mendidik Para Perawat Yang Ingin Mengembangkan Karir Di Bidang Tersebut. Pendidikan Perawat Mahir Mata Ini Mengacu Kepada Pengetahuan Yang Bersifat Competency Based Dan Evidence Based Yang Dikemas Dengan Sistem Adult Learning Methods, Student Oriented, Dan Bersifat Interaktif. Dalam Menjalankan Pendidikan Ini, Jec Bekerja Sama Dengan Singapore National Eye Center (Snec) Di Singapura, Dan Lions Eye Intstitute (Lei) Di Perth, Australia.
Peserta Dapat Memilih Jenis Program Sesuai Dengan Kepentingannya Masing-Masing, Yaitu: Full Course, Berupa Pendidikan Penuh Selama Dua Semester. Modules, Sama Dengan Full Course, Hanya Perserta Diharuskan Menyiapkan Diri Dengan Menggunakan Modul Interaktif Yang Sudah Dibakukan, Sehingga Mempersingkat Waktu Pendidikan. Nurses For Overseas, Yaitu Berupa Modul Tambahan Yang Diselenggarakan Secara Penuh Dan Diarahkan Untuk Kemampuan Penguasaan Bahasa Inggris Di Bidang Keperawatan Mata. In-Service Training Berupa Proses, Magang Sesuai Dengan Kebutuhan Peserta Pendidikan. Tujuan Umum Dari Pendidikan Ini Mengarahkan Perawat Menjadi Tenaga Terampil Dan Berpengalaman Di Bidang Keperawatan Mata. Sehingga Mereka Mampu Bersaing Pada Skala Internasional, Berwawasan Luas, Membuka Lapangan Karir Dan Memberikan Kepastian Profesi, Karena Mereka Dididik Mengikuti Program Tepat Guna Dan Berorientasi Kepada Etika Kedokteran, Keperawatan Dan Rumah Sakit. Sedangkan Tujuan Khusus Pendidikan Ini Adalah: Menghasilkan Tenaga Siap Pakai Dengan Pengetahuan Dan Keterampilan Sebagai Perawat Khusus Mata; Mampu Memberikan Opini Akademik Dalam Penilaian Kinerjanya; Dan Menjadi Mitra Dokter Spesialis Mata Dan Memiliki Ketrampilan Yang Didasari Pengetahuan Bidang Oftalmologi Yang Memadai Setara Dengan Persyaratan Kebutuhan Nasional Dan Internasional.
Pendidikan Ini Ditunjang Fasilitas Pendidikan Yang Dimiliki Rs Jec, Berupa Kamar Bedah, Poliklinik, Ruang Perawatan, Ruang Kuliah, Perpustakaan, Fasilitas Umum, Dan Laboratorium Komputer. Selain Menggunakan Alat-Alat Dengan Teknologi Modern, Kegiatan Pendidikan Didukung Pula Oleh Sarana Audio Visual Interaktif Yang Efektif Dan Efisien. Program Pendidikan Ini Diketuai Oleh Dr. Hadisudjono Sastrosatomo, Spm, Mm, Dengan Dr. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Spm, Sebagai Penanggung Jawab, Serta Direksi Jakarta Eye Center Sebagai Pengarah. Para Pengajar Adalah Dokter-Dokter Spesialis Mata Dan Para Perawat Mahir Yang Berlatar Akademik Dan Sudah Berpengalaman. Pembentukan Sdm Memasuki Era Globalisasi Dan Paradigma Baru Pelayanan Kesehatan Perlu Diawali Dengan Pembentukan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Seiring Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kedokteran Dan Kesehatan. Sesuai Dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, Serta Dicanangkannya Vision 2020 “The Right To Sight” Di Indonesia Yang Merupakan Program Who, Kegiatan Itu Harus Diimbangi Dengan Sdm Yang Mahir Dan Profesional Di Bidang Mata. Sedangkan Keadaan Riil Memperlihatkan Masih Tingginya Rasio Antara Dokter Spesialis Mata Dengan Pasien Yang Harus Dilayani Yaitu 1 : 306.000. Sementara Standar Who Adalah 1 : 20.000. Keadaan Diperparah Lagi Dengan Kurangnya Tenaga Perawat Mahir Mata Di Indonesia. Diperhitungkan Jumlah Perawat Mahir Mata Yang Dibutuhkan Adalah Dua Kali Dari Jumlah Doker Spesialis Mata Yang Ada.
Bila Jumlah Dokter Spesialis Mata Saat Ini Sekitar 800 Orang, Setidaknya Diperlukan 1.600 Perawat Mahir Mata. Mengacu Dengan Standar Who Dan Ketersediaan Dokter Mata Yang Ada, Setidaknya Indonesia Memerlukan 15 Kali Jumlah Saat Ini. Berarti Perawat Mata Yang Diperlukan Adalah 15 X 1.600 = 24.000 Orang. Untuk Mengisi Kesenjangan Tersebutlah Jec Berinisiatif Menyelenggarakan Program Pendidikan Ini, Sesuai Dengan Rencana Strategis Prhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (P Erdami) Bersama Departemen Kesehatan (Depkes) Mengenai Kebutuhan Sumber Daya Manusia Di Bidang Pelayanan Kesehatan Mata. ,Jakarta Eye Center Membuka Kesempatan Pendidikan Perawat Khusus Mata Kepada Para Perawat Lulusan D3 Keperawatan Atau Lulusan Spk Yang Telah Berpengalaman Minimal Tiga Tahun Dalam Pelayanan Kesehatan Mata. Program Pendidikan Mid Level Ophthalmic Personnel (Mlop) Ini Juga Ditawarkan Kepada Rumah Sakit, Lembaga Kesehatan Serta Unit Kesehatan Di Perusahaan Untuk Mengirimkan Peserta Didiknya Yang Memenuhi Kualifikasi Tersebut. Untuk Memenuhi Kekurangan Perawat Mahir Mata Di Indonesia, Dengan Kemampuan Dan Fasilitas Yang Ada, Jakarta Eye Center Terpanggil Untuk Mendidik Para Perawat Yang Ingin Mengembangkan Karir Di Bidang Tersebut.
Pendidikan Perawat Mahir Mata Ini Mengacu Kepada Pengetahuan Yang Bersifat Competency Based Dan Evidence Based Yang Dikemas Dengan Sistem Adult Learning Methods, Student Oriented, Dan Bersifat Interaktif. Dalam Menjalankan Pendidikan Ini, Jec Bekerja Sama Dengan Singapore National Eye Center (Snec) Di Singapura, Dan Lions Eye Intstitute (Lei) Di Perth, Australia. Peserta Dapat Memilih Jenis Program Sesuai Dengan Kepentingannya Masing-Masing, Yaitu: Full Course, Berupa Pendidikan Penuh Selama Dua Semester. Modules, Sama Dengan Full Course, Hanya Perserta Diharuskan Menyiapkan Diri Dengan Menggunakan Modul Interaktif Yang Sudah Dibakukan, Sehingga Mempersingkat Waktu Pendidikan. Nurses For Overseas, Yaitu Berupa Modul Tambahan Yang Diselenggarakan Secara Penuh Dan Diarahkan Untuk Kemampuan Penguasaan Bahasa Inggris Di Bidang Keperawatan Mata. In-Service Training Berupa Proses, Magang Sesuai Dengan Kebutuhan Peserta Pendidikan. Tujuan Umum Dari Pendidikan Ini Mengarahkan Perawat Menjadi Tenaga Terampil Dan Berpengalaman Di Bidang Keperawatan Mata. Sehingga Mereka Mampu Bersaing Pada Skala Internasional, Berwawasan Luas, Membuka Lapangan Karir Dan Memberikan Kepastian Profesi, Karena Mereka Dididik Mengikuti Program Tepat Guna Dan Berorientasi Kepada Etika Kedokteran, Keperawatan Dan Rumah Sakit. Sedangkan Tujuan Khusus Pendidikan Ini Adalah: Menghasilkan Tenaga Siap Pakai Dengan Pengetahuan Dan Keterampilan Sebagai Perawat Khusus Mata; Mampu Memberikan Opini Akademik Dalam Penilaian Kinerjanya; Dan Menjadi Mitra Dokter Spesialis Mata Dan Memiliki Ketrampilan Yang Didasari Pengetahuan Bidang Oftalmologi Yang Memadai Setara Dengan Persyaratan Kebutuhan Nasional Dan Internasional. Pendidikan Ini Ditunjang Fasilitas Pendidikan Yang Dimiliki Rs Jec, Berupa Kamar Bedah, Poliklinik, Ruang Perawatan, Ruang Kuliah, Perpustakaan, Fasilitas Umum, Dan Laboratorium Komputer. Selain Menggunakan Alat-Alat Dengan Teknologi Modern, Kegiatan Pendidikan Didukung Pula Oleh Sarana Audio Visual Interaktif Yang Efektif Dan Efisien. Program Pendidikan Ini Diketuai Oleh Dr. Hadisudjono Sastrosatomo, Spm, Mm, Dengan Dr. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Spm, Sebagai Penanggung Jawab, Serta Direksi Jakarta Eye Center Sebagai Pengarah. Para Pengajar Adalah Dokter-Dokter Spesialis Mata Dan Para Perawat Mahir Yang Berlatar Akademik Dan Sudah Berpengalaman.
Pembentukan Sdm Memasuki Era Globalisasi Dan Paradigma Baru Pelayanan Kesehatan Perlu Diawali Dengan Pembentukan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Seiring Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kedokteran Dan Kesehatan. Sesuai Dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, Serta Dicanangkannya Vision 2020 “The Right To Sight” Di Indonesia Yang Merupakan Program Who, Kegiatan Itu Harus Diimbangi Dengan Sdm Yang Mahir Dan Profesional Di Bidang Mata. Sedangkan Keadaan Riil Memperlihatkan Masih Tingginya Rasio Antara Dokter Spesialis Mata Dengan Pasien Yang Harus Dilayani Yaitu 1 : 306.000. Sementara Standar Who Adalah 1 : 20.000. Keadaan Diperparah Lagi Dengan Kurangnya Tenaga Perawat Mahir Mata Di Indonesia. Diperhitungkan Jumlah Perawat Mahir Mata Yang Dibutuhkan Adalah Dua Kali Dari Jumlah Doker Spesialis Mata Yang Ada.
Bila Jumlah Dokter Spesialis Mata Saat Ini Sekitar 800 Orang, Setidaknya Diperlukan 1.600 Perawat Mahir Mata. Mengacu Dengan Standar Who Dan Ketersediaan Dokter Mata Yang Ada, Setidaknya Indonesia Memerlukan 15 Kali Jumlah Saat Ini. Berarti Perawat Mata Yang Diperlukan Adalah 15 X 1.600 = 24.000 Orang. Untuk Mengisi Kesenjangan Tersebutlah Jec Berinisiatif Menyelenggarakan Program Pendidikan Ini, Sesuai Dengan Rencana Strategis Prhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (P Erdami) Bersama Departemen Kesehatan (Depkes) Mengenai Kebutuhan Sumber Daya Manusia Di Bidang Pelayanan Kesehatan Mata.
sumberhttp://www.jakarta-eye-center.com
2 comments:
Ada conact person gak? Ada yang mau saya tanyakan. Terimakasih
menjadi perawat mata adalah sesuatu yang menyenangkan. silahkan lihat persiapan menjadi asisten mata di sini www.perawatmata.com
Post a Comment