Friday, June 8, 2007

Eklamsia

Eklamsia adalah suatu penyakit yang hanya diderita oleh wanita hamil. Penyebabnya adalah langsung dari kehamilannya. Penyakit ini datang mendadak tanpa tanda-tanda awal. Meski begitu, eklamsia biasanya diawali dengan sekumpulan tanda. Sampai sekarang, penyebabnya belum diketahui.

Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa penyakit ini lebih sering terjadi pada kehamilan pertama, kehamilan kembar, kehamilan air, dan kehamilan anggur. Makin tua umur kehamilan, makin tinggi frekuensi penyakit. Bila janin meninggal dalam kandungan, penyakit akan membaik dengan sendirinya. Gejala eklamsia adalah naiknya tekanan darah, terjadinya penimbunan cairan dalam jaringan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki, terjadi proteinuria, serta kejang-kejang.

Kejang pada eklamsia didahului nyeri kepala, gangguan penglihatan, mual, dan nyeri pada ulu hati. Bila kejang berulang-ulang, penderita bisa koma. Komplikasi dari kejang adalah lidah tergigit, patah tulang, gangguan pernapasan, pendarahan otak, dan terlepasnya uri dari rahim. Pada stadium awal eklamsia disebut preeklamsia tanpa disertai kejang. Tanda-tanda pada tahap ini hanya diketahui dengan pemeriksaan fisik atau laboratorium. Pencegahan dini adalah dengan pemeriksaan rutin kehamilan. Biasanya preeklamsia muncul pada triwulan ketiga kehamilan, dan bisa juga pada awal triwulan.

Penderita hanya perlu istirahat cukup dan mengurangi garam dalam makanannya. Penyebab utama kematian pada preeklamsia dan eklamsia adalah penimbunan cairan di paru-paru akibat kegagalan jantung kiri. Sebab lainnya adalah pendarahan otak, terganggunya fungsi ginjal, dan masuknya isi lambung ke dalam saluran pernapasan. Pada pre dan eklamsia berat, perlu dirawat di rumah sakit. Biasanya akan dipikirkan untuk mengakhiri kehamilan karena harapan hidup janin tak besar dan bisa menghambat penyembuhan sang ibu.

No comments: