Pencegah Terbaik Serangan Jantung
Pemberian aspirin untuk mencegah serangan jantung telah lama diketahui dan dipraktikkan dalam terapi medis. Namun masalah pendarahan di saluran cerna yang cukup serius akibat pemakaian jangka panjang, membuat penggunaan aspirin untuk indikasi ini perlu dievaluasi kembali. Sebuah studi terbaru mencoba mengevaluasi penggunaan aspirin sebagai terapi preventif dengan merirview sekitar 11 uji klinis. Hasilnya, seperti yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association edisi 9 Mei 2007, dosis aspirin rendah ternyata cukup efektif dan aman digunakan sebagai terapi preventif.
Dalam review tersebut, peneliti menemukan bahwa dosis aspirin yang rendah minimal 30 mg per hari, sudah cukup efektif menghambat pembentukan akumulasi platelet. Sementara selama ini, dosis yang banyak digunakan adalah 81 mg (60% dari semua resep) dan 325 mg (35% dari semua resep). Dan dosis tertinggi yang masih disahkan untuk indikasi ini adalah 1.300 mg.
Studi ini juga menemukan, pemberian aspirin dosis yang lebih tinggi ternyata tidak menjanjikan perlindungan yang lebih baik terhadap serangan jantung, bila dibandingkan dengan aspirin dosis yang lebih rendah. Malah dosis aspirin yang biasa diresepkan ini terkait dengan peningkatan risiko pendarahan saluran cerna. Akhirnya peneliti merekomendasikan, pemberian dosis aspirin 75-81 mg per hari adalah yang terbaik untuk mencegah serangan jantung. Untuk mencegah serangan jantung bagi yang berada pada tingkat risiko pertama dan kedua, sebaiknya jangan menggunakan aspirin lebih dari 85 mg per hari.
sumber :http://www.majalah-farmacia.com
No comments:
Post a Comment