- kemampuan perawatan khusus yang meningkat sehingga dimungkinkan tindakan yang agresif pada pengobatan dan pembedahan.
- tindakan bedah yang lebih banyak menggunakan alat dalam terapi dan monitoring dibandingkan masa lalu.
- penggunaan obat - obatan yang yang dapat menurunkan kekebalan tubuh pada pasien kanker dan tranplantasi.
infeksi nosokomial menjadi penyebab kematian utama di kebanyakan unit perawatan khusus. Dibeberapa negara Eropa dan Amerika,infeksi nosokomial berkisar 1% sedangkan di beberapa tempat di Asia, Amerika Latin, dan Sub- Sahara Afrika mencapai 4%.
Survey yang dilakukan oleh WHO pada tahun 1987 di Eropa, Mediterania timur, Asia Tenggara,dan Pasifik Barat, ditemukan 8,7% dari seluruh pasien dirumah sakit menderita infeksi nosokomial. akibatnya 1,4 jt pasien di dunia terkena infeksi yang didapat di rumah sakit.
Angka kejadian ini belum mencerminkan keadaan saat sekarang, hal ini disebabkan pandemik HIV/AIDS baru saja di mulai. Adakalanya kita lupa apa itu Infeksi Nosokomial, disini dapat dijelaskan bahwa infeksi nosokomial merupakan infeksi yang di dapat selama pasien dirawat dirumah sakit.
kriteria infeksi yang didapat di rumah sakit :
- pada waktumasuk rumah sakit tidak terdapat tanda - tanda klinik adanya infeksi tersebut.
- pada waktu penderita di rawat di rumah sakit tidak dalam masa inkubasi kuman penyebab infeksi sebelumnya.
- sekurang - kurangnya 3 x 24 jam tanda infeksi tersebut baru muncul.
- infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya.
dampak dari infeksi nosokomial adalah cost yang sangat mahal yang harus dipikul oleh pasien, ini disebabkan bakteri yang telah beresistensi ganda dan tidak beresponsif terhadap pengobatan biasa. pada beberapa kasus akan menyebabkan kondisi kecacatan sehingga menurunkan kualitas hidup, dinegara berkembang biaya yang akan di dukung oleh asuransi kesehatan juga akan berkurang pada pasien yang lama perawatannya disebabkan oleh infeksi nosokomial.
pencegahan infeksi nosokomial
sebagian infeksi ini seharusnya dapat dicegah dengan strategi yang telah tersedia dan mematuhi protokol yang telah dibuat oleh masing - masing institusi, seperti :
- mentaati praktik pencegahan infeksi yang dianjurkan ,terutama kebersihan tangan serta memakai sarung tangan. pencegahan seperti ini yang sering terlupakan oleh perawat dan profesi lainnya. biasanya mereka mencuci tangan setelah menyentuh pasien dan sering lupa mencuci tangan sebelum ke pasien.
- memperhatikan dengan seksama proses yang telah terbukti bermamfaat untuk dekontaminasi dan pencucian peralatan & benda kotor, di ikuti dengan sterilisasi dan desinfeksi tingkat tinggi.
- selalu memperhatikan tehnik asepsis sewaktu melakukan tindakan yang bersifat invasif seperti : Suction endotracheal, melakukan penyuntikan obat - obat pada akes perifer maupun vena central, pemasangan kateter urin,dll.
seandainya infeksi nosokomial dapat dicegah dan diturunkan ini merupakan keuntungan yang sangat besar pada pasien karena pasien tidak perlu membeli antibiotik yang mahal harganya. Dipihak rumah sakit, dapat menghemat dana operasional atau dialihkan ketempat yang lebih membutuhkannya.
semoga saja kita sebagai perawat dapat mencegah dan menurunkan beban penderitaan pasien dengan mentaati protocol yang telah ada di institusi bukan malah sebaliknya.......
1 comment:
yeah semoga saja rekans perawat bisa lebih proaktif untuk membantu pasiens terhindar dari infeksi nosokomial..
Post a Comment