EFEK VITAMIN B DALAM MENGURANGI NYERI
Nyeri merupakan pengalaman individu yang melibatkan sensasi sensori dan emosional yang tidan menyenangkan. Nyeri dapat dibagi 2. Pertama, nyeri nosiseptf yang terjadi akibat aktifasi nosi reseptor A-d dan C sebagai respon terhadap rangsangan noxius ( termal,mekanik,kimia). Kedua, neyri neuropatik merupakan nyeri yang timbul akibat kerusakan/perubahan patologis pada system saraf perifer atau sentral. Pada kasus reumatik nyeri yang ditimbulkan adalah mixed pain, yaitu kombinasi antara nyeri nosiseptif dan neuropatik.
Sebenarnya bagaimana patofisiologi dari nyeri neuropatik. Biasanya dimulai dengan membangkitkan impul (ectopik) abnormal pada lesi saraf perifer,yang didasrkan pada reseptor biokimia dan gangguan karakteristik serta densitas kanal Na,K dan Ca- ionik.
Vitamin B yang dikenal untuk mengobati penyakit tertentu, rupanya dapat berfungsi sebagai analgesik. Pembuktian pada binatang percobaan, vitamin B terbukti dapat meningkatkan efek antinosiseptif dari diclofenac, meningkatkan efek antineuropatik gabapentin, meningkatkan kontrol penghambatan nyeri pada saraf pusat, melemahkaan allodyna, suatu tanda hiperalgesia, pada neuropatik diabetik dan traumatik.
Biasanya nyeri neuropatik disebabkan lesi primer, disfungsi atau gangguan sementara pada sistem saraf pusat atau perifer. Dengan adanya penelitian pada Vit.B yang memiliki profil analgesia, maka efek ini dapat dikombinasikan dengan NSAID( Nonsteroidal Anti- Inflammatory Drug). Seperti yang dikemukan oleh Prof. Wilfred bahwa pemberian Vit.B yang diberikan secara kombinasi dapat meningkatkan efikasi diclofenac dan akhirnya memberi efek yang memuaskan pada pasien dengan rasa nyeri.
No comments:
Post a Comment