Monday, January 8, 2007

Memahami dan melakukan perawatan pada pasien dengan gagal nafas

Semua makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan pasti membutuhkan oksigen hanya sebagian kecil dari mahluk hidup tersebut yang tidak menggunakan oksigen sebagai bagian dari kehidupannya, contoh kuman tetanus….yang membuat kita kejang dan mesti digunakan ventilator mekanik untuk membantu pernafasan kita.

Apa sebenarnya gagal nafas.
Gagal nafas merupakan ketidak mampuan paru –paru memenuhi kebutuhan metabolic tubuh. Hal ini bisa terjadi akibat kegagalan oksigenisasi pada tingkat jaringan atau kegagalan homeostasis CO2.
Secara klinik seseorang dikatakan mengalami gagal nafas bila didapatkan PaO2 <> 50 mmHg.

Gagal nafas dapat dibagi kedalam 2 tipe :

gagal nafas hipoksemik ( Tipe 1 )
secara klinik didapatkan PaO2 < 60 mmHg, sedangkan Level PaCO2 normal atau rendah. Merupakan bentuk gagal nafas yang paling sering ditemukan.
Penyebabnya : gangguan jantung ( tetralogy fallot ), gangguan paru ( pneumonia, ARDS).

gagal nafas hiperkapnik (Tipe 2 )
didapatkan PaCO2 > 50 mmHg. Biasanya selalu di sertai dengan keadaan hiposekmia. Berdasarkan onset serangannya bisa dibagi 2 :

a. Akut
- penggunaan obat sedasi yang berlebihan.
- Disebabkan oleh penyakit, misalnya Myasthenia Gravis.
- Penyakit paru yang berat misalnya, ASma atau pneumonia.

b. kronik eksaserbasi akut
hal ini terjadi pada pasien dengan retensi CO2 kronik yang buruk dan terjadi
peningkatan CO2 dan penurunan PH.
Misalnya : pada kelemahan otot pernafasan.

Mekanisme patofisiologi
Mekanisme patofisologi yang menjadi dasar dari gagal nafas
a. perfusi tanpa ventilasi ( shunting )
b. Dead space ventilasi ( ventilasi tanpa perfusi )
c. Difusi abnormal
d. HiPoventilasi alveolar.

Gambaran klinik pasien gagal nafas dab hasil laboratoriumnya.
Biasanya pasien akan menampilkan secara klinik tanda – tanda seperti : takipneu,penggunaan otot pernafasan tambahan, retraksi interkostal,suprasternal atau supraclavicular, tahicardia, berkeringat. Lama kelaman terjadi perubahan status mental. Desaturasi dari hemoglobin : sianosis. Yang paling penting adalah menilai hasil analisa gas darah.


Penatalaksanaan dan perawatannya
Prinsip penanganan penderita gagal nafas adalah :
1. Mengembalikan dan mencegah hipoksemia dengan :

Terapi oksigen; sistem pemberian O2
i. Nasal kanula 0,5 – 5 l/m (oksigen delivered 20 – 40%). Keuntungannya : mudah digunakan, nyaman bagi pasien. Kerugiannya : jumlah O2 yang dirim tergantung dari minute volume, kecepatan aliran O2 dan jalan nafas pasien (apakah dari hidung atau mulut ), dapat menyebabkan mucosa menjadi kering pada aliran yang lebih tinggi ( diatas 4 l/m ).
ii. Simple mask (oksigen delivered 40 – 60 %). Keuntungan : mudah mengaplikasikan. Kerugiannya : jumlah oksigen yang diberikan tergantung dari Ve pasien, dapat menyebabkan iritasi kulit bila terlalu ketat,harus dibuka bila pasien ingin makan, tidak nyaman.
iii. Partial Rebreathing mask (oksigen delivered 35 – 60%). Keuntungan : dapat memberikan oksigen lebih tinggi dari simple mask. Kerugiannya : dapat terjadi peningkatan CO2 bila reserve bag kolap ,tidak nyaman.
iv. Ventury mask (oksigen delivered 24 – 50%). Keuntungannya : menjaga FIo2 sampai jarak yang sempit. CO2 dapat diberikan dalam jumalah yang minimal,tidak perlu humidaficasi. Kerugiannya : tidak nyaman
v. Nonrebreathing M ask (oksigen delivered 60 – 100%). Keuntungannya : mempunyai katup yang berfungsi untuk mencegah agar gas tidak terhirup lagi dan FIO2 lebih tinggi dari partial rebreathing mask. Kerugiannya : iritasi kulit dan tidak nyaman.

ventilasi mekanik (O2 delivered 21 – 100%) keuntunganya : Fio2 yang tinggi dapat diberukan secara konstan. Kerugiannya : membutuhkan skill yang tinggi untuk pengoperasiannya.

2. Mengontrol PaCO2 dan asidosis respiratorik
3. Mencari penyebab dasar gagal nafas.

kesulitan yang kita dapatkan adalah ketika pasien harus menggunakan mesin ventilator.....ini disebabkan bila perawat tidak berhati - hati dan jeli dalam melakukan perawatan akan menyebabkan berbagai hal yang tidak di inginkan.

1 comment:

Anonymous said...

makasih atas blog nya,,,cukup bagus and cukup membantu untuk masalah2 keperawatan,,kalo bisa artikelnya di perbanyak lagi, lumayan membantu..
salam sejawat
mursal-aceh