ANTI AGING atau ANTI PENUAAN
Efek Penuaan
Anda tidak bisa membalikan waktu dan menjadi muda. Bagaimanapun, dengan kemajuan teknologi pengobatan kulit sekarang, anda dapat menghilangkan efek dari penuaan dan photoaging (penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari). Anda tidak dapat menjadi muda tapi anda dapat terlihat muda dan lebih menarik dengan perawatan anti penuaan atau lebih dikenal dengan anti aging.
Anti aging atau anti penuaan adalah sediaan untuk mencegah proses degeneratif. Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit kasar, noda-noda gelap. Kerutan ataupun keriput dapat diartikan secara sederhana sebagai penyebab menurunnya jumlah kolagen dermis.
Indonesia mempunyai iklim tropis dengan sinar matahari melimpah yang dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap kerusakan kulit atau penuaan dini (premature aging). Masalah yang timbul pada kulit akibat sinar matahari dapat diatasi dengan pengobatan dermatologis. Pengobatan yang diaplikasikan langsung ke kulit biasanya lebih efektif. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengobati dampak penuaan dan photoaging:
Injeksi Toksin Botulinum
Ahli dermatologis telah mengumpulkan efek biologis yang berguna dari toksin botulinum untuk mengobati efek dari penuaan seperti garis-garis pada dahi dan keriput pada wajah. Ahli dermatologis menggunakan toksin botulinum yang dimurnikan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinjeksikan pada target di wajah. Hasilnya saraf yang memblokade otot menyebabkan imobilisasi lokal pergerakan otot. Imobilisasi ini mencegah pembentukan garis-garis kerut dan keriput ketika pasien mengerutkan dahi.
Hasil pengobatan ini bertahan 3-4 bulan. Untuk hasil yang maksimal, pengobatan dengan toksin botulinum ini diulangi selama beberapa kali dan dikombinasikan dengan program training membiasakan otot untuk meminimalisir ekspresi kerutan wajah. Pengobatan dengan toksin botulinum dilakukan kurang lebih 30 menit di kantor ahli dermatologis.
Harga yang mahal, risiko besar, tidak praktis merupakan kekurangan dari injeksi ini.
Injeksi Kolagen
Kolagen merupakan zat yang terdiri atas serat protein dari jaringan manusia dan binatang. Kolagen memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, tulang, dan ligamen. Sebagian besar kolagen yang digunakan untuk pengobatan cara ini berasal dari binatang. Bagaimanapun orang yang alergi terhadap kolagen sapi atau zat mirip kolagen dapat donor sendiri dari pasien atau jaringan donor.
Ahli dermatologis akan memeriksa apakah pasien alergi terhadap kolagen sapi. Efek injeksi kolagen dapat bertahan 3-12 bulan. Sama dengan injeksi botulinum, harga yang mahal, risiko besar, tidak praktis, dan dapat menimbulkan alergi merupakan kekurangan dari injeksi ini.
Produk-produk OTC (Over-the-counter)
mengandung retinol (keluarga vitamin A), AHA, antioksidan seperti vitamin C dan E serta pelembab dapat mengurangi munculnya garis-garis halus dan keriput. Produk yang digunakan secara topikal ini relatif lebih praktis dan aman sehingga lebih disukai.
Antioksidan yang digunakan secara topikal terutama vitamin C dan E, berfungsi untuk membantu sel-sel memperbaiki kerusakan kulit akibat radikal bebas yang disebabkan radiasi UV dan rokok.
Radikal bebas adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar secara terus-menerus.
Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel dan menyebabkan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan lainnya.
Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas. Sebagai bahan aktif, antioksidan digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat oksidasi dan mencegah penuaan dini.
anti oxidan menetralisir radikal bebas
Produk Ser-C mengandung magnesium ascorbyl phosphate (MAP). Magnesium ascorbyl phosphate adalah derivat vitamin C yang larut air dan cepat populer di dunia perawatan kulit. Tidak mengiritasi dan lebih stabil dari vitamin C. Lebih penting lagi bahwa magnesium ascorbyl phosphate memiliki potensi yang sama seperti vitamin C untuk meningkatkan sintesis kolagen kulit.
Secara garis besar, magnesium ascorbyl phosphate muncul sebagai pilihan yang lebih baik dari pada vitamin C untuk orang-orang dengan kulit sensitif dan yang mengharapkan efek magnesium ascorbyl phosphate untuk menghindari pengelupasan kulit. Meskipun Magnesium ascorbyl phosphate lebih stabil daripada vitamin C tapi masih dapat terdegradasi bila terkena cahaya dan udara. Oleh karena itu kesegaran dan penyimpanan yang baik sangat penting.
http://www.medicastore.com/ser-c/anti_aging.htm
No comments:
Post a Comment