Sunday, May 6, 2007

Otak Kita Tidak Berhenti Berkembang!!!
Pernyataan bahwa sel-sel otak berhenti tumbuh saat seseorang memasuki usia lanjut adalah pernyataan yang kurang tepat. Neuron-neuron otak kita akan terus tumbuh sejak perkembangan yang?pesat pada setahun setelah kelahiran hingga kita tumbuh dewasa.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus-tikus dewasa menunjukkan bahwa bagian otak yang bercabang di?beberapa neuron (yang disebut dendrit) masih berada dalam kondisi yang baik. Dendrit berperan untuk meneruskan?sinyal listrik yang diterima neuron lainnya ke?batang sel tempat neuron berada.

Perubahan neuron berlangsung dalam waktu yang singkat. Ketika sel neuron yang tua sudah?rusak, maka yang muda akan segera tumbuh.?Pergantian tersebut dapat berlangsung dengan sangat drastis untuk ukuran sebuah sel neuron.

Sebuah dendrit dapat tumbuh hingga 90 mikron dalam waktu kurang dari dua minggu. Memang hal itu lebih?kecil dibandingkan pada saat pertumbuhannya, tapi faktanya ia akan selalu tumbuh kembali begitu mengalami kerusakan.

Selama masa pertumbuhan di tahun pertama sejak kelahiran, tubuh manusia membentuk sekitar?250 ribu neuron setiap menitnya, kemudian menghabiskan beberapa tahun berikutnya untuk?merangkainya. Sebelumnya, para peneliti memperkirakan bahwa sifat elastis neuron akan melemah begitu kita?memasuki usia lanjut.

Telah banyak diketahui bahwa bentuk ikatan dan respon permukaan neuron-neuron orang dewasa?dapat berubah jika menghadapi perlakukan yang berbeda. Tapi, apakah strukturnya juga dapat?berubah atau tidak masih belum diketahui hingga kini.

Dalam penelitian tersebut, telah diamati bagian otak yang berperan dalam proses penglihatan?(disebut dengan visual cortex) selama beberapa bulan. Untuk melihat secara langsung struktur?otaknya, para peneliti itu menanam semacam kaca pada kedua bagian visual cortex saat tikus masih?muda.

Neuron saling berkomunikasi dengan cara mengubah sinyal listrik dan kimia yang disalurkan?melalui ruang pendek di antara dua neuron yang disebut synaps. Sinyal-sinyal tersebut dapat?ditolak (inhibitory) atau diterima (excitatory) atau aktif berdasarkan aktivitas neuron yang?bekerja.?Ditemukan bahwa struktur?neuron-neuron excitatory tidak berubah, sedangkan kelompok neuron inhibitory, yang disebut interneuron, akan berubah.

Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 14% struktur antar neuron mengalami?modifikasi. Sekitar 20-30% neuron di bagian neocortex yang mengatur fungsi berpikir terbuat?dari interneuron inhibitory. Neuron-neuron tersebut diyakini berperan dalam pengaturan aktivitas?otak dengan cara menghambat atau menutup sinyal dari neuron excitatory.?

Para peneliti juga masih menduga-duga apakah interneuron berperan dalam mempertahankan sifat?elastisitas otak dewasa, atau mungkin karena jaringan inhibitory tersebut memang terletak pada bagian-bagian yang?secara rutin berubah.



Sumber: Journal Public?Library of Science.

No comments: